JURNAL PERCOBAAN 1 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 1
“
PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM PIKRAT”
DISUSUN
OLEH :
THIFANI AULIA PUTRI PANE
(A1C118009)
REGULER C 2018
DOSEN
PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL ,
M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
PERCOBAAN
1
I. Judul :
Pembuatan Senyawa Organik Asam Pikrat
II. Hari/Tanggal : Kamis / 8 Oktober 2020
III. Tujuan : Adapun tujuan dari
praktikum ini adalah :
1. Dapat mengetahui dan memahami salah
satu reaksi substitusi
elektrofilik pada senyawa aromatik.
2. Dapat mengetahui dan memahami sifat
kearomatikan dari senyawa
aromatik yang tersubstitusi.
IV. Landasan Teori
Asam pikrat
ditemukan sebagai pengganti yang cocok untuk blackpowder (bubuk mesiu)
pada tahun 1855 oleh Turpin dan pada tahun 1888 bubuk mesiu digantikan oleh
asam pikrat dalam amunisi Inggris dengan nama Liddite. Asam pikrat merupakan
nitrofenol paling awal yang disebutkan dalam tulisan alkimia Glauber pada awal
1742. Pada paruh kedua abad ke-19, asam pikrat banyak digunakan sebagai pewarna
cepat untuk sutra dan wol. Baru pada tahun 1830 kemungkinan penggunaan asam
pikrat sebagai bahan peledak dieksplorasi oleh Welter (Akhavan,2011).
Asam
pikrat (2,4,6-trinitrofenol) ialah suatu senyawa turunan dari fenol. Fenol
merupakan salah satu turunan benzena (aromatic
compounds) yang memiliki rumus umum Ar-OH. Ar- adalah fenil sedangkan OH gugus
subtituen yang dapat mempengaruhi cara penyerangan suatu elektrofil terhadap
cincin benzen. Reaksi pembentukan asam ini tidak bisa didapatkan secara langsung dari asam
nitrat dengan fenol. Hal ini dapat terjadi dikarenakan fenol sensitif terhadap
reaksi oksidasi. Oleh karena itu, fenol terlebih dahulu disulfonasi menjadi
asam 2,4- disulfonat, lalu ditambahkan asam nitrat agar diperolah hasil yang baik. Gugus asam sulfonat ini dapat melindungi fenol dari oksidasi dari asam
nitrat sehingga gugus-gugus asam tersebut secara perlahan akan digantikan oleh gugus nitro.
Adapun persentase perolehan senyawa ini 65-70% (Tim Kimia Organik II,2020).
Asam pikrat
sendiri terdapat dialam dalam keaadaan relatif stabil. Asam ini dapat
menghasilkan suatu garam yang sifatnya sangat sensitif sehingga menyebabkan
ledakan dengan peningkatan berat atom logam sensitivitas akan meningkat. Para
logam tersebut direaksikan dalam keadaan cair ataupun menggunakan air yang
nantinya akan menghasilkan picraty. Asam pikrat juga dapat menghasilkan senyawa
ester (Vogel,1985).
Asam
pikrat memiliki sifat flammable, artinya senyawa ini mudah terbakar apabila
dibahasi air dengan persentase lebih dari 30%. Selain itu, asam ini dapat
sangat mudah meledak bila dalam keadaan kering dalam artian pesentase air
kurang dari 30%. Artinya, senyawa ini sangat sensitif terhadap panas maupun
gesekan. Dibandingkan dengan ledakan TNT, ledakan yang dapat ditimbulkan oleh
asam ini dapat melebihi ledakan TNT bila 2 kilogram beratnya dijatuhkan pada
ketingginan 36 cm (Riswiyanto,2009).
Sintesis
asam pikrat dilakukan dengan beberapa metode. Asam pikrat dapat disintesis
dengan nitrasi 2,4-dinitrofenol. Sebagai prekursor, dalam sintesis asam pikrat, o-
atau p-dinitrophenols dan asam o- atau p-phenolsulfonic dapat digunakan.
Asam
pikrat dapat dibuat dengan nitrasi langsung fenol dalam asam nitrat pekat.
Dalam hal ini, efek eksotermik yang tinggi menyebabkan kerusakan fenol dan
resinifikasi dan pembentukan produk sampingan. Akibatnya hasil pikrat menjadi
rendah(Khabarov,2017).
V. Alat dan
Bahan
5.1 Alat
-
Labu dasar datar 1
Liter
-
Corong Buchner
-
Corong ø 7cm
-
Balok kayu 10x10x3cm2
-
Gelas Piala 200ml
5.2
Bahan
- 8 gr Fenol
- 10 ml Asam Sulfat Pekat
- 30 ml Asam Nitrat Pekat
VI. Prosedur
Kerja
1. Dimasukkan kedalam labu dasar bulat ukuran satu liter
fenol sebanyak 8 gram.
2. Kemudian, ditambahkan asam sulfat pekat sebanyak 10
ml, lalu dikocok sampai menimbulkan panas.
3. Dengan penangas air, dipanaskan labu selama 30 menit,
setelah selesai baru didinginkan menggunakan es.
4. Lalu, diletakkan labu diatas balok kayu pada lemari
asam dan ditambahkan asam nitrat sebanyak 30 ml, dicampur larutan dengan cara
dikocok.
5. Didiamkan campuran, akan terjadi reaksi dan
menghasilkan uap berwarna coklat.
6. Dengan penangas air, dipanaskan kembali labu selama
satu setengah jam sembari dikocok.
7. Kemudian,ditambahkan air sebanyak 100 ml apabila
pemanasan telah sempurna dilakukan. Lalu,didinginkan kembali labu menggunakan
air es.
8. Selanjutnya, disaring kristal yang diperoleh dengan
corong Buchner, lalu cuci dengan air agar asam-asam organik dapat hilang.
9. Lalu, dikristalkan kembali asam pikrat yang diperoleh
dalam campuran etanol sebanyak 90 ml dan air dengan perbandingan 1:2 kemudian
diuapkan.
10. Didinginkan kembali agar didapatkan kristal asam
pikrat dan ditentukan titik lelehnya.
Video praktikum: https://www.youtube.com/watch?v=0x7AA9ee28w&feature=youtu.be
Permasalahan:
1. Apa tujuan dilakukannya pemanasan selama 1,5 jam pada prosedur pembuatan senyawa organik asam pikrat ini?
2. Mengapa pada reaksi pembuatan senyawa organik asam pikrat ini harus ditambahkan asam sulfat pekat?
3. Apa tujuan dilakukannya kristalisasi asam pikrat yang terbentuk dengan menggunakan campuran etanol dan air 1:2 pada akhir prosedur?
Baiklah saya Vika Seputri (A1C118086) akan mencoba menjawab permasalahan no. 3 Mengenai rekrsitalisasi ini bahwa penambahan etanol dan air diakhir itu berguna untuk membilas kristal agar secara kualitas dan kuantitas bersih serta dapat mengkristalisasi sehingga terbentuk kristal kembali.
BalasHapusTerimakasih
Baiklah, saya Yupita Sri Rezeki NIM A1C11871 akan menjawab permasalahan nomor 1. Adapun tujuan dilakukanya pemanasan selama satu setengah jam yaitu untuk mengeluarkan gas yang terbentuk ketika ditambahkan HNO3. Terimakasih.
BalasHapusBaiklah saya Mashita (A1C118083) akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2. Karena penggunaan asam sulfat dalam pembuatan asam pikrat adalah untuk menghasilkan asam p-fenolsulfonat dan menimbulkan panas, sehingga panas ini dapat melindungi fenol dari reaksi oksidasi yang terjadi dengan asam nitrat. Terimakasih
BalasHapus