JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 7 “ ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM ALKALOID”

 

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II

PERCOBAAN  7

“ ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM ALKALOID

 



 

DISUSUN OLEH :

THIFANI AULIA PUTRI PANE

(A1C118009)

 

 

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Drs. SYAMSURIZAL , M.Si

 

 

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

PERCOBAAN 7

 

I.    Judul                : Isolasi Senyawa Bahan Alama Alkaloid

II.   Hari/Tanggal  : Kamis / 19 November 2020

III. Tujuan             : Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini:

1.      Dapat memahami dan mengenal teknik atau cara isolasi bahan alam terkhusus pada alkaloid

2.      Dapat mengetahui sifat-sifat alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik.

 

IV. Landasan Teori

    Menurut Harborne dalam Minarno (2015), alkaloid merupakan salah satu jenis senyawa yang hampir semua terdapat dalam semua jenis tanaman ataupun tumbuhan. Setidaknya, alkaloid ini memiliki satu atom nitrogen, memiliki sifat basa dan dapat membentuk cincin yang heterosiklik. Senyawa bahan alam alkaloid ini dapat dicari pada beberapa bagian tumbuhan seperti biji, kulit kayu, daun serta ranting tanaman. Persentase suatu alkaloid dalam suatu tumbuhan mencapai 10-15%.

     Isolasi senyawa bahan alam alkaloid, alkaloid ini kebanyakan bersifat basa. Dimana, sifat tersebut dipengaruhi oleh adanya pasangan elektron pada nitrogen yang terdapat dalam senyawaan tersebut. Secara umum, senyawa bahan alam alkaloid ini terikat dengan asam organic membentuk suatu garam pada suatu tumbuhan. Pelarut etil asetat dapat digunakan dengan baik untuk melarutkan alkaloid ini (Kapondo,2020).

     Adapun salah satu contoh tumbuhan yang memiliki senyawaan alkaloid didalamnya yaitu daun pepaya. Pada ekstrak daun pepaya didalamnya mengandung enzim papain serta alkaloid karpain. Dimana, enzim papain ini berfungsi sebagai aktivitas proteolitik dan antimikroba. Alkaloid karpain yang terkandung didalam ekstrak pepaya ini mempunya fungsi sebagai antibakteria. Dalam melakukan isolasi ini, pemilihan pelarut harus menggunakan pelarut yang sesuai dengan bahan yang hendak di esktrak. Sehingga, pemilihan pelarut ini adalah salah satu faktor penting , dimana pelarut yang digunakan harus pelarut yang bisa menyaring metabolit sekunder yang ada pada sebagian besar simplisia (Jati,2019).

     Alkaloid dapat diisolasi ataupun dipisahkan dari sebagian besar senyawa yang ada pada tumbuhan. Isolasi ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat basa dari alkaloid. Karena memiliki sifat basa ini, alkaloid umumnya diisolasi dalam bentuk garamnya dengan menggunakan asam kuat seperti asam klorida maupun asam sulfat. Garam yang terbentuk ini berupa kristal tak berwarna (Kristanti,2008).

     Adapun sumber utama senyawaan alkaloid ini terdapat pada tumbuhan dikotil. Adapun cara untuk mendapatkan senyawaan alkaloid dalam tumbuhan yaitu menggunakan cara ekstraksi. Adapun pelarut yang sering digunakan untuk mengendapkan larutan alkaloid adalah pereaksi Mayer atau merkuri potassium iodide, pereaksi Dragendroff atau bismuth potassium iodida, pereaksi Wagner yaitu larutan I2 dalam kalium iodide, pereaksi Sonnenschein atau asam fosfomlibdar, pereaksi asam fosfotungstat dan pereaksi cadmium potassium iodide (Marme) (Sumardjo,2009).    

       

V. Alat dan Bahan

     5.1 Alat

-          Corong pisah 500 ml        

-          Erlenmeyer                                               

Corong Buchner dan vakum

-          Mantel pemanas

-          Gelas Kimia 500 ml

-          Corong gelas

   5.2 Bahan

            - Kalsium karbonat produk                 -Pereaksi Wagner

            - Kloroform/ metilen klorida               - Alat TLC

            - Benzena                                            - Ca(OH)2

            - Potroleum Benzena                

            -Larutan NaOH 5%

            - Pereaksi Dragendroff

 

 

VI. Prosedur Kerja

1.      Dimasukkan ke erlenmeyer sebanyak 25 gram teh kering, lalu ditambahkan 250 ml air. Kemudian, dimasukkan CaCO3 sebanyak 25 gram lalu dipanaskan selama 20 menit. Setelah 20 menit campuran didinginkan.

2.      Disaring campuran menggunakan corong bucher dan disebarkan sisa padatan sampai kering.

3.      Kemudian, diisi air dan dibiarkan dingin. Dilanjutkan dengan mengekstraksi sebanyak dua kali menggunakan klorofom. Jika emulsi tidak dapat dipisahkan, ditambahkan kembali pelarut dan dibiarkan sampai terpisah dari lapisan.

4.      Ditampung larutan klorofom yang diperoleh larutan hijau, didinginkan sampai terbentuk kristal. Kemudian, direksristalisasi menggunakan 5 ml benzene panas dan 10 ml PE. Kemudian disaring kristal dan dilakukan kristalisasi kembali.

5.      Ditimbang dan ditentukan titik lelehnya.

 

Link Video : https://youtu.be/KxyzQHHjeL8

Permasalahan:

1.      Dalam melakukan proses ekstraksi pada isolasi alkaloid ini, apa saja faktor yang harus diperhatikan dalam proses ini sehingga didapatkan ekstrak yang baik?

2.      Apa fungsi ditambahkannya kalsium karbonat dalam percobaan isolasi bahan alam alkaloid ini?

3.      Apa yang terjadi bila  ekstraksi pada senyawa  ini dilakukan kurang dari dua kali prosesnya?

 

Komentar

  1. Baiklah saya Risa Novalina Ginting ( A1C118070) akan mencoba menjawab permasalahan no 1.
    Faktor yang perlu diperhatikan dalam ekstraksi Alkaloid adalah
    Jenis pelarut, suhu pelarut, kuantitas pelarut dan sampel yang akan digunakan.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Mashita A1C118083 akan mencoba menjawab permasalahan no 2
    kalsium karbonat yang mana zat ini berguna untuk menguapkan atau mengeluarkan bahan bahan kimia yang terkandung dalam suatu randemen atau simplisia yang digunakan juga dapat digunakan untuk memisahkan air dari alkaloid.
    terimakasih.

    BalasHapus
  3. baiklah saya Palma L Lubis akan mencoba menjawab permasalhan no 3 dimana jika ektrak dilakukan kurang dari dua kali maka akan mendapatkan hasil yang kurang murni.terimaksih mohon maaf jika ada kesalahan

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 5 “ PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 11 “ UJI KARBOHIDRAT”

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 3 “ PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM ASETIL SALISILAT (ASPIRIN)”