JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 5 “ PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL
JURNAL
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 5
“
PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL”
DISUSUN
OLEH :
THIFANI AULIA PUTRI PANE
(A1C118009)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL ,
M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
PERCOBAAN
5
I. Judul :
Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol
II. Hari/Tanggal : Kamis / 12 November
2020
III. Tujuan : Adapun tujuan dilakukannya praktikum
ini:
1. Dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid
yang tidak memiliki H alfa
2. Dapat memahami reaksi yang terjadi pada senyawa
aldehid akibat penambahan basa kuat
3. Dapat mempelajari cara/sintesis asam benzoat dan
benzil alkohol
IV.
Landasan Teori
Asam benzoat adalah senyawa organik berwarna putih,
wujudnya berupa padatan dan berbau menyengat. Senyawa ini memiliki titik leleh
sebesar 122-123oC serta kristal berbentuk monoklin. Benzil alkohol
pada suhu kamar berwujud cair dan berwarna bening. Kedua senyawa ini dapat
disintesis secara bersamaan dengan materials utamanya yaitu benzaldehid yang
ditambahkan basa kuat serta dengan adanya pemanasan. Ion karban dapat dihasilkan
dari reaksi senyawa aldehid yang memiliki H alfa dengan suatu basa kuat.
Ion
karban ini dapat bereaksi lebih lanjut dengan aldehid membentuk senyawa
β-hidroksi aldehid. Reaksi ini dikenal dengan reaksi kondensasi aldol. Senyawa
aldehid yang tidak memiliki hidrogen alfa tak mengalami reaksi tersebut. Dengan
adanya penambahan asam kuat maka pada senyawa akan terjadi reaksi reduksi yang
menghasilkan senyawa alkohol dan garam karboksilat. Apabila reaksi ini disertai
adanya pemanasan maka terjadi disproporsionasi dimana sebagian aldehid akan
teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi (Reaksi Cannizarro) (Tim Kimia Organik
II,2020).
Asam benzoate banyak diteliti oleh
peneliti untuk dikembangkan menjadi obat baru. Dimana, dengan adanya penambahan
gugus atau substituent diposisi tertentu pada asam benzoat akan mempengaruhi
aktivitas yang menjadikan asam benzoate memiliki banyak kegunaan. Adapun
manfaat atau kegunaannya antara lain yaitu antiviral, antifungal,
antibacterial, analgesik dan antiinflamasi (Mauluddin,2017).
Asam benzoat merupakan bahan pengawet yang
sering digunakan pada makanan. Zat pengawet ini dapat digunakan untuk mencegah
pertumbuhan kamir dan bakteri. Adapun kelebihan asam benzoate jika dibandingkan
dengan asam organik lainnya yaitu karena asam benzoat tidak mengubah rasa
makanan, dan didalam tubuh terdapat mekanisme detoksifikasi terhadap asam
benzoat (Masriatini,2016).
Reaksi kondensasi aldol melibatkan zat
antara karbanion sebagai hasil pelepasan proton yang berada pada posisi karbon
alfa, yaitu atom karbon yang langsung terikat pada atom C karbonil. Adapun
syarat terjadinya reaksi kondensasi aldol yaitu tersedianya senyawa karbonil
yang memiliki hidrogen alfa. Sehingga, bila terdapat dua jenis senyawa karbonil
yang masing-masing memiliki hidrogen alfa maka produk kondensasi silang akan
terjadi. Reaksi ini dapat terjadi baik menggunakan katalis asam ataupun basa
(Pranowo,2019).
Reaksi silang Cannizaro merupakan reaksi
yang terjadi antara dua aldehid yang berbeda. Namun, jika salah satu aldehidnya
adalah formaldehid, ion format dan alkohol yang sesuai dengan aldehid lainnya
akan terbentuk secara ekslusif. Pembentukan ekslusif ion formar ini terjadi
bahwa formaldehid itu lebih reaktif dibandingkan dengan aldehid lain terhadap
nukleofil (Tyagi,2005).
V. Alat dan
Bahan
5.1 Alat
-
Erlenmeyer 250 ml
-
Pendingin air (kondensor)
-
Labu dasar dasar 300 ml
-
Labu destilasi
-
Corong pisah
-
Termometer
5.2 Bahan
- KOH padat 27 gr -Eter
120 ml
- Larutan Natrium Bisulfit 20 ml - MgSO4 5 gr
- HCl pekat 75 ml
-
Benzaldehid 29 ml
- Larutan Natrium Karbonat 10 ml
VI. Prosedur Kerja
1.
Dilarutkan
kalium hidroksida sebanyak 27 gram kedalam 25 ml air didalam erlenmeyer.
Kemudian dipindahkan larutan kedalam labu dasar bulat yang telah berisi 29 ml
benzaldehid yang baru didestilasi.
2.
Dikocok sampai
terjadi emulsi, lalu didiamkan selama 10 jam dalam sebuah tempat yang tertutup
rapat.
3.
Ditambahkan air
sebanyak 110 ml untuk melarutkan endapan kalium benzoat. Pindahkan larutan
kedalam corong pisah, dan diesktraksi 3 kali masing-masing dengan 30 ml eter.
Dikocok kuat dan didiamkan sebentar sehingga terbentuk dua lapisan cairan yaitu
lapisan larutan dalam eter dan lapisan larutan dalam air.
4.
Dipisahkan kedua
lapisan, dikerjakan tiap-tiap lapisan melalui proses tertentu.
5.
Dimasukkan
ekstraksi larutan dalam eter (lapisan atas) dalam labu destilasi, dimana
destilasi berfungsi untuk memisahkan eternya sampai volumenya 300 ml.
6.
Didinginkan sisa
destilasi dan dikocok beberapa kali masing-masing dengan menambahkan 5m larutan
jenuh natrium bisulfit dengan tujuan mengusir sisa benzildehid yang tersisa.
7.
Dicuci larutan
dengan 10 ml natrium karbonat (10%), kemudian dikeringkan dengan menambahkan 5
gr anhidrida magnesium sulfat.
8.
Dilakukan penyaringan
dan destilat ditampung dalam labu destilat. Destilat dilakukan untuk memisahkan
eter yang masih ada dan terus dilakukan sehingga mendapatkan destilat
benzaldehid pada suhu 200-206oC pada wadah bersih.
9.
Apabila
benzildehida yang ditampung tidak pada temperature tersebut maka belum murni
dan diperlukan pemurnian kembali dengan mendestilasi destilat lagi. Apabila
destilat yang ditampung mendekati titik didih benzaldehid, diperiksa kemurnian
dengan melihat indek biasnya.
10. Kemudian, larutan dalam air (lapisan bawah)/kalium
benzoat ke dalam suatu campuran 75 ml HCl dan 75 ml air sambil diaduk dan
ditambah 100 gr es. Maka terjadi endapan asam benzoat.
11. Disaring endapan dan dicuci dengan air lalu diuapkan
untuk mendapatkan kristal asam benzoatnya. Periksa titik lelehnya.
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=b9cEfagdhSU
Permasalahan:
1. Apa fungsi penambahan kalium hidroksida dalam sintesis
asam benzoat dan benzil alkohol?
2. Apa jenis reaksi yang terjadi dalam sintesis asam
benzoat dan benzil alkohol ini?
3. Mengapa pada proses sintesis ini perlu dilakukan
ekstraksi pada larutan sebanyak 3 kali?
Saya Erik Surya Kurniawan (A1C118027) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. Jenis reaksi yang terjadi pada sintesis asam benzoat dan benzil alkohol ini ialah reaksi cannizaro. Dimana reaksi ini merupakan reaksi reduksi dan oksidasi yang terjadi secara bersamaan pada satu senyawa (dalam percobaan ini benzaldehid) apabila direaksikan dengan basa kuat.
BalasHapusSaya Susilawati (A1C118091) akan menjawab permasalahan no 1. Jadi fungsi penambahan kalium hidroksida dalam sintesis asam benzoat dan benzil alkohol yaitu Benzaldehid yang digunakan dalam percobaan ini berfungsi sebagai penyumbang gugus benzil dan KOH berfungsi sebagai penyumbang gugus OH- sehingga akan menghasilkan benzil alkohol.
BalasHapussaya Bella Veronica (095) mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Dimana dilakukan proses ekstraksi pada larutan sebanyak 3 kali karena untuk diperolehnya hasil ekstraksi yang murni. Jika hanya 1 atau 2 kali itu kurang namun jika lebih dari 3 atau 4 kali itu juga dapat merusak si ekstrak yang didapatkan. Terimakasih
BalasHapus