LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 12 “ UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN”
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 12
“ UJI ASAM AMINO DAN PROTEIN”
DISUSUN
OLEH :
THIFANI AULIA PUTRI PANE
(A1C118009)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL , M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
VII. Data Pengamatan
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1. |
Disiapkan
4 tabung. Tabung 1 = fenilalanin, tabung 2 = alanin , tabung 3 = susu ,
tabung 4 = albumin |
Untuk
dilakukan uji biuret |
Tabung
1,2,4 = tidak berwarna. Tabung 3 = putih |
2. |
Di
tetesin dengan biuret |
- |
|
3. |
Lalu
di homogenkan |
Agar
terbentuknya warna hasil uji biuret |
Tabung
1 dan 2= tidak berwarna Tabung
3 dan 4 = berwarna ungu |
4. |
Dilakukan
pemanasan dengan dimasukan tabung 3 dan 4 ke dalam gelas kimia yang terdapat
air yang dipanaskan |
Untuk
mempercepat laju reaksi |
Tabung
3 = berwarna coklat muda Tabung
4 = berwarna coklat tua bagian atas , berwarna bening bagian bawah |
VIII. Pembahasan
Pada percobaan ini, kami menganalisis video percobaan
uji protein dan asam amino dengan menggunakan uji biuret. Dimana, pereaksi
biuret ini merupakan campuran larutan natrium hidroksida (NaOH) dan tembaga
(II) sulfat (CuSO4). Dalam uji protein dan asam amino ini, dilakukan
uji pada beberapa bahan, yaitu fenilalanin, alanine, susu dan albumin. Adapun
hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan 4 tabung reaksi dimana tabung 1
yaitu fenilalanin, tabung 2 alanin , tabung 3 susu dan tabung 4 albumin. Adapun
mula mula pada tabung 1, 2 dan 4 larutan tidak berwarna sedangkan pada tabung 3
berwarna putih.
Tahap selanjutnya, masing-masing tabung
tersebut diteteskan dengan reagen biuret. Dimana reagen ini berfungsi untuk
menunjukkan adanya kandungan protein dalam suatu sampel. Setelah ditambahkan,
dilakukan penghomogenan pada masing-masing tabung reaksi untuk melihat
perubahan warna yang terjadi pada setiap tabung. Adapun hasil yang didapatkan
yaitu tabung 1 dan 2 larutan tidak
berwarna sedangkan pada Tabung 3dan 4 dihasilkan larutan berwarna ungu.
Setelah itu, dilakukan proses pemanasan
dengan dimasukan tabung 3 dan 4 ke dalam gelas kimia yang terdapat air yang
dipanaskan. Adapunn tujuan dilakukannya pemanasan ini yaitu untuk mempercepat
laju reaksi pada tabung sehingga mempercepat perubahan yang terjadi. Setelah dilakukan
pemanasan didapatkan hasil tabung 3
larutannya berwarna coklat muda sedangkan tabung 4 berwarna coklat tua bagian
atas , berwarna bening bagian bawah.
Menurut literature, uji biuret digunakan
untuk uji protein albumin, karena uji ini dapat mendeteksi adanya ikatan
peptide yang diperoleh hasil reaksi berupa warna ungu pada larutan yang
menunjukkan adanya protein. Sehingga, uji biuret ini tidak memberikan perubahan
warna pada tabung 1 dan ke 2. Berdasarkan hasil analisis video dengan uji
biuret terlihat bahwa pada sampel tabung 3 dan tabung 4 terjadi perubahan warna
menjadi ungu. Hal ini terjadi karena ion Cu2+ (dari pereaksi Biuret)
dalam suasana basa bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang
menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna ungu (violet).
IX.
Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Mengapa
pada sampel terjadi perubahan warna menjadi ungu (violet) ketika dilakukan uji
biuret?
2. Pada
tabung 3 dan 4 terjadi perubahan warna larutan menjadi warna ungu, sedangkan
pada tabung 1 dan 2 tidak terjadi perubahan warna, jelaskan mengapa hal itu
bisa terjadi?
3. Menurut
anda, faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam proses uji biuret pada
protein ini sehingga hasil uji yang didapatkan itu sesuai dengan hasil
berdasarkan teori?
X. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan :
1. Protein
dapat menggumpal akibat terjadinya proses koagulasi protein yang merupakan
proses penggumpalan.
2. Reaksi
pengendapan protein dengan logam berat bersifat reversible
3. Denaturasi
protein dapat terjadi dipengaruhi beberapa faktor, seperti adanya pengaruh
logam berat.
4. Apabila
pada protein terjadi denaturasi maka menimbulkan berkurangnya kelarutan protein
dalam air.
5. Uji
biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptide pada larutan protein
yang memberikan hasil positif apabila dihasilkan larutaan berwarna ungu
6. Uji
Xanthoprotein digunakan untuk membuktikan adanya asam amino tirosin, triptofan
atau fenilanalin yang terdapat dalam protein yang memberikan hasil berwarna
jingga.
XI. Daftar Pustaka
Bakhtra,dkk.2016.Penetapan Kadar Protein dalam Telur Unggas melalui
Analisis Nitrogen
menggunakan
Metode Kjeldahl.Jurnal Farmasi Higea.
Vol 8 (2).Padang:Universitas
Andalas.
Jubaidah,Siti,dkk.2016.Penetapan
Kadar Protein Tempe Jagung (Zea mays L.)
dengan
Kombinasi
Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Secara
Spektrofotometri Sinar
Tampak.Jurnal Ilmiah Manuntung.Vol 2 (1).Samarinda:Akademi
Farmasi Samarinda.
Putri,dkk.2016.Analisis Kadar Albumin Ikan
Sidat (Anguilla marmorata dan Anguilla
bicolor)
dan Uji Aktivitas Penyembuhan Luka Terbuka pada Kelinci (Oryctolagus
cuniculus).Journal of Pharmacy.Vol 2
(2).Palu:Universitas Tadulako.
Suprayitno, Eddy dan Sulistiyawati T.
D.2017.Metabolisme Protein.Malang:UB
Press.
Tim Kimia Organik II.2020.Penuntuk Praktikum Kimia Organik II.Jambi:Universitas
Jambi.
Saya adinda putri (008) akan menjawab permasalahan no 1 dimana warna ungu yang timbulkan Hal ini terjadi karena ion Cu2+ (dari pereaksi Biuret) dalam suasana basa bereaksi dengan polipeptida atau ikatan-ikatan peptida yang menyusun protein membentuk senyawa kompleks berwarna.terimakasih
BalasHapusSaya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab permasalahan nomor 2. Tabung 1 berisi fenilanlanin, tabung 2 berisi alanin, tabung 3 berisi susu dan tabung 4 berisi albumin. Tabung 1 dan 2 tidak terjadi perubahan warna pada uji biuret dikarenakan fenilalanin dan alanin tidak memiliki ikatan peptida. Sedangkan tahung 3 dan 4 berubah warna menjadi ungu disebabkan susu dan albumin memiliki ikatan peptida.
BalasHapusSaya Bella Veronica (095) akan menjawab pertanyaan no.3 menurut saya yang perlu diperhatikan dalam uji biuret ini adalah penggunaan reagennya yang harus diberikan perlakuan atau prosedur yang tepat sehingga nantinya akan didapatkan yang sesuai dengan teori.
BalasHapus