LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II PERCOBAAN 11 “ UJI KARBOHIDRAT”
LAPORAN
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK II
PERCOBAAN 11
“ UJI KARBOHIDRAT”
DISUSUN
OLEH :
THIFANI AULIA PUTRI PANE
(A1C118009)
DOSEN
PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL , M.Si
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
JAMBI
2020
VII. Data Pengamatan
8.1 Uji Molisch
NO |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1.
|
Digerus
masing-masing bahan (1.terasi ,2. Otot
bandeng ,3. Ikan bandeng 4. Ikan rebus ) dengan menggunakan mortal lalu
ditambahkan air aquades |
Tujuan
menggunakan mortal untuk memperhalus
sampel. Tujuan
diberikan aquades untuk melarutkan sampel. |
|
2.
|
Dimasukan
masng masing sampel kedalam tabung reaksi sebnayak 15 tetes , setelah itu
masing-masing sampel dimasukan pereaksi molish sebanyak 3 tetes aduk hingga
rata . |
Pereaksi
molish bertujuan untuk menunjukkan adanya karbohidrat. |
|
3.
|
Kemudian
tambahkan masing-masing sampel H2SO4 sebanyak 1 ml . |
Tujuan
diberi asam sulfat akan menghidrasi karbohidrat membentuk furfural ,alfa
naftanol bereaksi dengan furfural yang akan membentuk senyawa ungu. |
|
8.2
Uji Iodin
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1 |
Disiapkan
5 tabung reaksi dan dimasukkan masing-masing sampel sebanyak 5 ml
|
Untuk
memudahkan menguji sampel tersebut ada tidaknya karbohidrat |
|
2 |
Kemudian
ditambahkan larutan iodin sebanyak 3 tetes ke dalam masing-masing sampel, lalu diaduk |
Larutan
iodin bertujuan untuk menunjukkan adanya karbohidrat |
|
8.3
Uji Benedict
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
1. |
Disiapkan 2 tabung reaksi yang masing-masing dimasukkan
dengan benedict ± 3 ml |
Untuk persiapan pengujian benedict |
Larutan benedict berwarna biru |
2. |
- Tabung 1 ditambahkan pereaksi glukosa ± sebanyak 1 ml - Tabung 2 ditambahkan pereaksi Gom Arap ± sebanyak 1
ml |
Untuk mengetahui golongan karbohidrat yang dapat
mereduksi |
-Tabung 1 : larutan berwarna biru muda -Tabung 2 : larutan berwarna biru muda |
3. |
Kemudian dimasukkan tabung reaksi 1 dan tabung reaksi 2
ke penangas air ± selama 5 menit |
Untuk menguji keberadaan pereduksi dalam sampel Untuk mempercepat terjadinya reaksi sehingga akan cepat
mengalami perubahan warna |
-Tabung reaksi 1 : larutan berwarna merah bata -Tabung reaksi 2 : tidak terjadi perubahan warna
(larutan tetap berwarna biru muda) |
VIII. Pembahasan
8.1 Uji Molisch
Pada percobaan ini, kami menganalisis video
percobaan uji karbohidrat dengan menggunakan uji molisch. Dimana, pereaksi
molisch ini merupakan larutan α-naftol 5% dalam alkohol. Dalam uji karbohidrat
ini, dilakukan uji pada beberapa bahan, yaitu terasi, otot bandeng, ikan
bandeng, dan ikan rebus. Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu digerus
masing-masing bahan dengan menggunakan mortal lalu ditambahkan air aquades.
Dimana, digunakannya mortal yaitu untuk memperhalus dan aquades digunakan untuk
melarutkan sampel. Hasilnya, mula-mula gelas kimia 1 (terasi) sampel berwarna
coklat susu, gelas kimia 2 (otot bandeng) sampel berwarna bening, gelas kimia 3
(ikan bandeng) sampel berwarna coklat gelap dan gelas kimia 4 (ikan rebus)
berwarna keruh.
Tahap
selanjutnya, dimasukan masng masing sampel kedalam tabung reaksi sebnayak 15
tetes , setelah itu masing-masing sampel dimasukan pereaksi molish sebanyak 3
tetes aduk hingga rata. Pereaksi molish ini digunakan untuk menunjukkan adanya
karbohidrat pada sampel. Adapun hasil yang didapatkan yaitu tabung reaksi 1
sampel berwarna ungu, tabung reaksi 2 sampel berwarna ungu, tabung reaksi 3
sampel berwarna coklat gelap dan tabung reaksi 4 sampel berwarna kuning gelap.
Setelah ditambahkan pereaski molisch,
selanjutnya ditambahkan masing-masing sampel dengan H2SO4
sebanyak 1 ml. Adapun tujuan ditambahkannya asam sulfat akan menghidrasi karbohidrat
membentuk furfural ,alfa naftanol bereaksi dengan furfural yang akan membentuk
senyawa ungu. Hasil yang didapatkan yaitu tabung reaksi 1 tebentuk cincin ungu
, tabung reaksi 2 terbentuk dua lapisan dimana lapisan atas berwarna ungu dan
lapisan bawah berwarna kuning , dan terdapat bentuk cicin yang menandakan
adanya kandungan karbohidrat, tabung reaksi 3 terbentuk 3 lapisan . lapisan
atas berwarna coklat keruh lapisan tengah ungu,lapisan bawah berwarna bening
dan tabung reaksi 4 terbentuk 3 lapisan lapisan bawah berwarna bening ,lapisan
tengah berwarna ungu dan lapisan atas berwarna coklat gelap.
Dari beberapa uji molisch terhadap
beberapa bahan diatas, dapat diketahui bahwasanya baik terasi, otot bandeng,
ikan bandeng dan ikan rebus mengandung karbohidrat. Menurut literatur, warna
violet atau ungu yang terbentuk merupakan tanda bahwa sampel tersebut positif
mengandung karbohidrat. Adanya batas lapisan yang terbentuk pada tabung reaksi
dimana lapisan tengahnnya berwarna ungu dapat terjadi dikarenakan terjadi
reaksi antara furfural dengan alfa naftol.
8.2 Uji Iodin
Pada percobaan ini, kami menganalisis video
percobaan uji karbohidrat dengan menggunakan uji iodin. Dimana, uji iod ini
menggunakan pelarut iodin. Umumnya, uji iodin ini digunakan untuk mengetahui
sampel mana yang termasuk monosakarida, disakarida ataupun polisakarida. Dalam
uji karbohidrat ini, dilakukan uji pada beberapa sampel yaitu amilum, glukosa,
laktosa, sukrosa dan fruktosa. Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan
5 tabung reaksi dan dimasukkan masing-masing sampel sebanyak 5 ml. Mula mula pada tabung reaksi 1 (amilum)
berwarna bening , tabung reaksi 2 ( glukosa) berwarna bening , tabung reaksi 3
(laktosa) berwarna bening, tabung reaksi 4 (sukrosa) berwarna bening dan tabung
reaksi 5 (fruktosa) berwarna bening.
Tahap selanjutnya, ditambahkan larutan
iodin sebanyak 3 tetes ke dalam
masing-masing sampel, lalu diaduk. Dimana, larutan iodin bertujuan untuk
menunjukkan adanya karbohidrat. Hasil yang didapatkan yaitu pada tabung reaksi
1 (amilum) berwarna ungu pekat, tabung reaksi 2 (glukosa) berwarna kuning bening,
tabung reaksi 3 (laktosa) berwarna kuning keemasan, tabung reaksi 4 (sukrosa)
berwarna kuning keemasan dan tabung reaksi 5 (fruktosa) berwarna kuning keemasan. Dari hasil percobaan diatas, sampel amilum
menghasilkan warna ungu pekat. Secara teori, bila pati (amilum) berikatan
dengan iodin maka akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna biru. Tetapi,
jika didalam sampel itu kandungan amilumnya banyak maka dihasilkan warna ungu
pekat yang menandakan bahwa sampel termasuk golongan polisakarida.
8.3 Uji Benedict
Pada percobaan ini, kami menganalisis
video percobaan uji karbohidrat dengan menggunakan uji benedict. Umumnya, uji
benedict ini digunakan untuk mengetahui sampel kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi Dimana, gula pereduksi meliputi monosakarida dan disakarida seperti
maltosa dan laktosa. Dalam uji karbohidrat ini, dilakukan uji pada larutan
glukosa. Adapun hal pertama yang dilakukan yaitu disiapkan 2 tabung reaksi yang masing-masing dimasukkan
dengan benedict ± 3 ml
dimana dihasilkan larutan
benedict berwarna biru.
Tahap selanjutnya, pada tabung 1 ditambahkan pereaksi glukosa ± sebanyak 1 ml
sedangkan pada tabung 2
ditambahkan pereaksi gom arap ± sebanyak 1 ml. Dimana, uji
ini dilakukan untuk mengetahui
golongan karbohidrat yang merupakan gula pereduksi. Adapun hasil yang didapat
yaitu pada tabung 1 larutan berwarna biru muda dan tabung 2 juga larutan berwarna biru muda. Oleh karena
itu, dilakukan pemanasan dengan
dimasukkan tabung reaksi 1 dan tabung reaksi 2 ke penangas air ± selama 5 menit.
Pemanasan ini dilakukan untuk
mempercepat terjadinya reaksi sehingga akan cepat mengalami perubahan warna.
Hasil yang didapatkan yaitu tabung
reaksi 1 larutan berwarna merah bata dan tabung reaksi 2 tidak terjadi perubahan warna (larutan tetap
berwarna biru muda).
Dari hasil percobaan diatas, dapat
diketahui bahwasanya sampel mengandung gula pereduksi yang ditunjukkan dengan larutan
berwarna merah bata. Menurut literature, pada uji benedict, pereaksi yang
digunakan merupakan kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sulfat yang dapat
mereduksi ion Cu2+ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang
akan mengendap sebagai Cu2O. Dimana, natrium karbonat dan natrium
sitrat membuat pereaksi benedict ini bersifat basa lemah. Larutan tembaga yang
basa apabila diredukasi oleh karbohidrat yang memiliki gugus aldehid atau keton
bebas akan membentuk CuO. Endapan yang terbentuk itu dapat berwarna hijau
kebiruan, hijau dan kuning tergantung dengan konsentrasi karbohidrat yang
diperiksa. Pada golongan monosakarida, pereduksi ditandai dengan terbentuknya
endapan warna merah bata.
IX.
Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Pada
uji karbohidrat ini, apa pengaruhn penambahan asam sulfat pada uji molisch dan
apa yang terjadi apabila pada saat pengujian karbohidrat tidak ditambahkan asam
suflat tersebut?
2. Mengapa
pada amilum terjadi perubahan warna menjadi ungu pekat ketika dilakukan uji
iod?
3. Menurut
anda, faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam proses uji karbohidrat ini
sehingga hasil uji yang didapatkan itu sesuai dengan hasil berdasarkan teori?
X. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan :
1. Karbohidrat
terdiri dari 3 golonngan, yaitu monosakarida, disakarida dan polisakarida.
2. Adapun
sifat fisis dari monosakarida dan disakarida serta beberapa polisakarida larut
dalam air tetapi tidak larut dalam pelarut organic.
3. Adapun
pereaksi yang digunakan dalam uji ini yaitu pereaksi molisch, pereaksi iod dan
pereaksi benedict.
4. Adapun
hasil yang didapatkan pada uji karbohidrat ini yaitu pada uji molich positif
mengandung karbohidrat bila terbentuk warna violet atau ungu pada tabung
reaksi, pada uji iod, positif mengandung amilum (polisakarida) bila berwarna
biru atau ungu pekat dan pada uji benedict positif monosakarida (glukosa) bila
terbentuk larutan berwarna merah bata.
XI. Daftar Pustaka
Fitri, A.S,dkk.2020. Analisis Senyawa
Kimia pada Karbohidrat. Jurnal Sainteks.
Volume 17
Nomor
1.
Hidayanto, Ariyo Prabowo.2017.Modul Praktikum Biokimia.Jakarta:Universitas
Esa Unggul
Nurcahyani, Endang,dkk.2019.Analisis
Kandungan Karbohidrat Terlarut Total Planlet
Buncis
(Phaseolus vulgaris L,.) Menggunakan Metode Fenol-Sulfur Secara In Vitro.
Jurnal Analit.
Volume 4 Nomor 1.Lampung:Universitas Lampung.
Tim Kimia Organik II.2020.Penuntuk Praktikum Kimia Organik II.Jambi:Universitas
Jambi.
Wibawa, A.A Putu Putra.2017. Karbohidrat. Bali:Universitas Udayana.
Saya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab permasalahan nomor 1. Pada uji karbohidrat dengan pereaksi Molish tujuan diberi asam sulfat yaitu asam sulfat akan menghidrasi karbohidrat membentuk furfural , kemudian alfa naftanol bereaksi dengan furfural yang akan membentuk cincin berwarna ungu. Jika tidak ditambahkan asam sulfat maka tidak terbentuk cincin berwarna ungu.
BalasHapusBaiklah saya Rizki Fitra Pratama (A1C118012) mencoba menjawab permasalah no 2 dari saudari.
BalasHapusKarena perubahan warna terjadi menandakan adanya karbohidrat atau tidak nya dalam amilum tersebut.
Terimakasih
Saya Erik Surya Kurniawan NIM A1C118027 akan menjawab pertanyaan nomor 3. Faktor yang harus diperhatikan pada percobaan ini ialah kondisi reagen yang digunakan apakah kondisi nya masih baik atau tidak. Selain itu pertandingan penggunaan reagen dengan jumlah sampel juga perlu diperhatikan agar hasil uji yang didapatkan sesuai dengan teori.
BalasHapus